Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang ke- 82 tahun, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman menanggapi perkembangan olahraga prestasi saat ini. Pandemi Covid-19 yang belum usai hingga saat ini menjadi landasan pemerintah membatalkan dan menghentikan sejumlah kegiatan olahraga. Ketidakpastian yang hadir di tengah masyarakat olahraga prestasi Indonesia membuat pembinaan terdampak.
Ketua Umum KONI Pusat mendukung kebijakan pemerintah yang mengedepankan keselamatan dan keamanan. Meski begitu, Marciano sangat berharap agar pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan izin kegiatan olahraga prestasi. Menurutnya kegiatan olahraga prestasi dapat digelar di luar zona merah Covid-19 dan daerah tersebut tidak melaksanakan Pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tanpa penonton, dan adanya pengawasan serta pendampingan dari pihak terkait yang berwenang.
Selain pertimbangan pembinaan, Marciano juga memperhatikan kondisi kesejahteraan ekosistem pembinaan olahraga. “di cabang olahraga itu ada atlet, pelatih, pengurus dan juga pendukung lainnya, yang termasuk industri olahraga di dalamnya”, kata Ketua Umum KONI Pusat menjelaskan banyaknya orang yang terlibat. “Mereka juga terdampak oleh kebijakan itu, mereka sandang pangannya di olahraga, cari makannya di olahraga, wajar kalau mereka resah setiap saat bertanya kapan kegiatan dapat dimulai kembali “, ujarnya.
Ketua Umum KONI Pusat mengharapkan masyarakat olahraga tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditekankan pemerintah. “Terus berolahraga dan berupaya meningkatkan ketahanan tubuh, dengan demikian dapat berperan sebagai motivator bagi masyarakat dalam upaya hidup sehat dimasa pandemi Covid-19”, katanya. Di akhir pernyataannya, Marciano juga berharap semoga pemangku kebijakan keamanan, Gugus Tugas Covid-19 dapat bekerja sama dengan Kemenpora, KONI dan Cabang Olahraga dalam rangka pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga Indonesia.