
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 menjadi catatan sejarah bagi KONI Provinsi Papua Pegunungan, karena menjadi keikutsertaan pertama kali bagi Provinsi Papua Pegunungan setelah menjadi provinsi sendiri.
Pada keikutsertaan pertama, Papua Pegunungan meraih peringkat 23, dengan perolehan 6 medali emas dan 3 medali perunggu.
Prestasi tersebut merupakan hasil yang impresif dan luar biasa bagi Papua Pegunungan sebagai provinsi baru.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat segera membentuk KONI persiapan setelah pemerintah menetapkan 4 daerah Otonom baru (DOB), salah satunya KONI Papua Pegunungan, yang KONI provinsinya baru dibentuk dan dilantik pada tahun 2023, setahun sebelum PON XXI Aceh-Sumut 2024
Dengan persiapan minim, Provinsi Papua Pegunungan mampu meraih 6 medali emas. Kini papua pegunungan memiliki pengurus baru.

Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Papua Pegunungan Dr. Hc. Jhon Tabo, SE, M.BA., masa bakti 2025-2029, pada 8 Desember 2025, di Kantor KONI Pusat Senayan, Jakarta.
“Ketua KONI Papua Pegunungan kali ini merupakan seorang Gubernur, selaku Ketum KONI Pusat saya merasa sangat bersyukur, karena organisasi yang dipimpin oleh pimpinan puncak di daerah tentu bisa membuat kita bangga akan prestasinya,” kata Marciano.
“Mengapa demikian? Karena dukungan yang diberikan pasti akan optimal, melihat Sumber Daya Manusia (SDM) KONI Provinsi Papua Pegunungan, tidak semua KONI dipimpin oleh seorang Gubernur, sehingga ini menjadi nilai tambah bagi Provinsi Papua Pegunungan,” ucap Ketum KONI Pusat.
“Upacara pelantikan hari ini memang sederhana tetapi memiliki misi dan target yang sangat besar, oleh karena itu kesempatan ini saya harapkan Ketum KONI Papua Pegunungan, bisa memanfaatkan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Dengan warisan prestasi yang ada serta potensi Provinsi Papua Pegunungan, pengurus yang baru dilantik harus lanjutkan program pembinaan, targetnya prestasi semakin membaik pada PON XXII tahun 2028 di NTT-NTB serta pada single maupun multievent nasional dan internasional.

Menanggapi hal tersebut Ketum KONI Provinsi Papua Pegunungan yang baru saja dilantik Dr. Hc. Jhon Tabo, SE, M.BA., mengungkapkan bahwa pelantikan ini merupakan awal dari sejarah KONI Provinsi Papua Pegunungan.
“Hari ini merupakan sejarah bagi kami Provinsi Papua Pegunungan untuk bisa dilantik dan dipercaya menjadi pengurus KONI Provinsi Papua Pegunungan serta mengurus pembinaan prestasi Papua Pegunungan, bendera KONI Provinsi Papua Pegunungan nantinya akan kami kibarkan setinggi-tingginya, dalam artian suatu hari nanti Provinsi Papua Pegunungan mampu mencapai puncak prestasi dunia,” ungkap Ketum KONI Provinsi Papua Pegunungan.
“Kami akan memulai tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya, dan menyukseskan prestasi anak bangsa di Provinsi Papua Pegunungan hingga kancah internasional, tentunya kami akan laksanakan sesuai dengan karakter kehidupan Papua Pegunungan, kami mohon bimbingan dan arahan dari KONI Pusat, mengingat kami terhitung masih sangat baru,” sambungnya.

Ketum KONI Pusat juga berpesan agar Program cabang olahraga unggulan perlu ditingkatkan, terutama yang pada PON XXI Aceh-Sumut mendapat emas seperti cabang olahraga Terbang Layang, Catur, Biliar, Sepak Bola, dan Dayung.
“Dukungan penuh dari Pemerintah daerah dan pihak lainnya harus dibayar dengan prestasi, oleh karenanya bina dan dukung para atlet dengan maksimal, terlebih pada cabang olahraga unggulan, agar atlet Papua Pegunungan dapat meraih juara nasional, internasional, bahkan suatu hari nanti Olimpiade,” tutup Ketum KONI Pusat.
Selain itu, KONI Papua Pegunungan harus persiapkan kontingen untuk PON Bela Diri Sulawesi Utara 2026, PON Pantai 2026, PON Indoor dan PON Remaja 2027 serta PON XXII 2028 NTT-NTB.