Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi Woodball internasional, yakni 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 dan 7th AICE International Woodball Open Championship 2025.
Pembukaan resmi digelar pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Jeep Station Indonesia (JSI) Resort, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Kejuaraan ini diikuti oleh atlet-atlet Woodball dari berbagai negara di Asia dan mancanegara lainnya. Ajang ini menjadi bagian penting dalam kalender olahraga Woodball internasional yang diselenggarakan oleh International Woodball Federation (IWbF) bekerja sama dengan Pengurus Besar Perkumpulan Woodball Indonesia (PB IWbA).
Acara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) yang diwakili oleh Sekretaris Deputi III Dra. Agustien Rien Ariyanti, , Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) yang diwakili oleh Eksekutif Komite Zaenal Asikin, President International Woodball Federation (IWbF) Sean Chi Hsiang Weng, Ketum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB.Persani) Ita Yuliati, serta Ketum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP.PCI) Abhiram Singh Yadav.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman yang kehadirannya diwakili oleh Wakil Ketua Umum III KONI Pusat Mayjen TNI Purn. Andrie T.U. Soetarno.
Dalam sambutannya, Waketum III KONI Pusat menyampaikan apresiasi khusus kepada Tim Nasional Woodball Indonesia atas prestasinya sebagai Juara Umum Malaysia Open Woodball Championship 2025, dengan perolehan 6 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu.
“Secara khusus saya menyampaikan terima kasih dan selamat kepada atlet Woodball Indonesia yang telah berhasil menjadi juara umum pada kejuaraan Malaysia Open Woodball Championship 2025, saya berharap ini dapat menjadi motivasi bagi para atlet Woodball lainnya, agar terus berjuang dan mempersembahkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia.,” ungkap Waketum III KONI Pusat.
“Saya mengajak seluruh atlet untuk bertanding dengan semangat sportivitas, saling menghormati, dan menjaga nilai persahabatan. Jadikan momentum ini sebagai bukti atas kerja keras yang telah dijalani selama ini,” ujar Andrie.
Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan atlet-atlet terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat, dengan harapan dapat meraih prestasi maksimal di hadapan publik sendiri.
Lebih dari itu, penyelenggaraan dua kejuaraan internasional ini diharapkan dapat meningkatkan nilai Sport Tourism dan Sport Industry nasional, serta memperkuat kerja sama antarnegara dalam bidang olahraga.