Dalam upaya mengantar atlet meraih prestasi, dibutuhkan kompetisi yang berkualitas sebagai hasil uji program pembinaan yang telah dilakukan. Pekan Olahraga Nasional (PON) setiap 4 tahun ditambah Indonesia Beach Games/ PON Pantai, Indonesia Indoor Games/ PON Indoor, dan Indonesia Youth Games/ PON Remaja.
Melihat perkembangan Padel yang begitu pesat di dunia, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman sampaikan Padel akan dipertandingkan pada PON Indoor. “Padel dipastikan masuk pada PON Indoor,” tegas Ketum KONI Pusat saat menerima audiensi Pengurus Besar Padel Indonesia (PB.PI) pada 26 Juni 2025 di kantor KONI Pusat Senayan.
Terkait PON XXII/2028 NTT-NTB, Padel dapat menjadi cabang olahraga pilihan tuan rumah.
Kepada PBPI yang kita sudah beranggotakan 11 Pengurus Provinsi (Pengprov), disampaikan agar meningkatkan kualitas tata kelola organisasi berikut program kerjanya. “Libatkan akademisi olahraga untuk mengembangkan Padel di Indonesia,” pesan Ketum KONI Pusat.
Salah satu yang perlu ditingkatkan adalah standarisasi untuk sarana dan prasarana Padel hingga pelatih. Venue Padel harus memenuhi persyaratan, terpenting adalah aspek keselamatan dan keamanan di samping tidak menimbulkan potensi yang merugikan lingkungan. Pendataan venue yang ada di Indonesia juga perlu dilakukan dengan teliti. Begitu juga pelatih yang harus ditingkatkan kualitasnya dengan melibatkan pengurus mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Tak ketinggalan, Ketum KONI Pusat mengapresiasi PBPI yang berhasil menyelenggarakan sebagai tuan rumah Cupra FIP Tour 2025 Level Broze di Jakarta dan Bali.
Dua Waketum PBPI yang hadir, Mochtar Sarman dan juga Akash Nathani menerangkan para peserta dari luar negeri sangat senang berlaga di Tanah Air, mulai animo yang luar biasa, pelayanan yang ramah hingga pengalaman yang indah. Melanjutkan, Sekjen PBPI Bugi Setiawan juga sampaikan Indonesia berpotensi menjadi tuan rumah kompetisi kasta tertinggi Padel, Premier Padel.