SEA Games 2025 Thailand tinggal menghitung hari lagi, melihat pelaksanaannya dimulai 9 Desember 2025 hingga 20 Desember 2025. Oleh karenanya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) menggelar jumpa pers pada 21 November 2025.
Jumpa pers tersebut menghadirkan narasumber Menpora RI Erick Thohir, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Wijaya Noeradi dan Bayu Priawan Djokosoetono selaku Chef de Mission (CdM) Indonesia pada SEA Games Thailand 2025.
“SEA Games di Thailand ke-33 yang kita akan laksanakan tahun ini, menjadi dasar bagi kami di Kemenpora, sebagai bahan evaluasi dimana kita akan mendorong Roadmap untuk menuju Olimpiade Los Angeles Tahun 2028, artinya evaluasi yang kita lakukan untuk SEA Games tahun ini akan menjadi sasaran antara Asian Games 2026 dan SEA Games ke depan,” terang Menpora RI.
“Saya berharap kita benar-benar serius dalam memperjuangkan martabat bangsa, saya minta cabang olahraga yang berpartisipasi memberikan kontribusi medali,” tandasnya.
“Kami serius mendukung,” tegasnya.
Menpora RI jelaskan upaya memberikan dukungan maksimal hingga anggaran naik menjadi Rp 66 milyar yang membuat Indonesia mampu mengirimkan 996 atlet, atau jumlah keempat terbesar setelah tentunya tuan rumah Thailand dengan estimasi 1800 atlet, Filipina sekitar 1200 atlet, Malaysia yang kurang lebih 1100 atlet.
“Jangan dilihat jumlah atletnya, semua atlet yang dikirim (Indonesia) bukan atlet coba-coba,” kata Erick. Konsekuensi disiapkan oleh Menpora RI bila tak mampu memberikan kontribusi. “Jika cabang olahraga tidak tepat sasaran, nanti akan mandiri,” ujarnya.
Lantas, Ketum KONI Pusat menegaskan apresiasinya kepada Menpora RI dan jajarannya yang mampu mengupayakan mengirim 996 atlet.
“Setelah 1997, tidak pernah jadi juara umum sampai 2011 saat kita tuan rumah setelah itu posisi kita di peringkat ke-3 dan ke-4 bergantian. Pada tahun 2025 ini dalam kondisi Indonesia kemarin seperti yang kita rasakan bersama, Menpora RI terus bekerja keras hingga mampu mengirim atlet 996,” katanya.
“Pimpinan cabang olahraga dalam kondisi apapun sudah berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan atlet-atletnya,” sambungnya mengapresiasi anggota KONI Pusat.
Terkait SEA Games 2025, Ketum KONI Pusat tetapkan target minimal, yakni juara ketiga. “Harapan saya selaku Ketua Umum KONI Pusat melihat persiapan atlet kita, kita tidak turun dari peringkat 3 pada SEA Games ini,” jelasnya.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, juaranya adalah Vietnam dengan 136 emas, 105 perak dan 114 perunggu, dan Runner-up Thailand dengan 108 emas, 96 perak dan 108 perunggu. Indonesia di peringkat ketiga dengan 87 emas, 80 perak, 109 perunggu. Dua di bawah Indonesia adalah tuan rumah Kamboja dengan 81 emas, 74 perak dan 127 perunggu dan Filipina dengan 58 emas, 86 perak dan 116 perunggu.
Guna mendongkrak peringkat, Marciano berharap pada cabang olahraga dengan nomor pertandingan banyak, agar menampilkan performa maksimal, seperti atletik, renang, gimnastik, dan menambak.