Pengurus Besar Esport Indonesia (PB.ESI) menggelar konferensi pers dan talkshow dalam rangka meluncurkan program nasional ‘American Spaces Indonesia Esports Development’, pada Kamis 11 Desember 2025, di @America Pacific Place Mall, Jakarta.
Program ‘American Spaces Indonesia Esports Development’ merupakan inisiatif diplomasi antara Indonesiaia dengan Amerika Serikat bekerja sama dengan Yayasan Odong Prestasi Indonesia dan Akademi Garudaku yang akan dijalankan mulai Desember 2025 hingga Juli tahun 2026.
Mewakili Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS., yang sedang bertugas meninjau para atlet Indonesia dalam SEA Games Thailand, Wakil Ketua Bidang (Wakabid) II Pembinaan Organisasi Olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Markus Othniel Mamahit, S.H memberikan dukungan penuh atas program yang diusung oleh PB.ESI dengan U.S. Embassy Jakarta.
Diresmikan oleh U.S Embassy Jakarta dan American Spaces Indojnesia, program ini ditujukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Amerika Serikat ke-250, dengan mengusung tema ‘Road To America 250’, program ini diharapkan mampu melibatkan 1200 lebih partisipan, dan memperluas minat masyarakat terhadap Esport sekaligus mencetak talenta-talenta baru yang kelak mampu bersaing di tingkat dunia.
“Esport selaras dengan populasi muda Indonesia yang sangat besar, menciptakan platform modern dan mudah diakses bagi Kedutaan Besar untuk membangun hubungan, mendorong dan menampilkan inovasi serta kreativitas Amerika,” ungkap Spokesperson U.S. Embassy Jakarta Jamie W. Ravetz.
Selain itu program ini menjadi bentuk kolaborasi antara edukasi, kreativitas, dan teknologi. Esport sebagai bentuk inovasi dan terlibat dengan generasi muda pada perkembangan industri digital dinilai sangat tepat dalam program yang diluncurkan kali ini.
“Dengan jangkauan yang luas dan sifatnya yang kolaboratif, Esport menjadi saran aefektif untuk terhubung dengan generasi muda Indonesia dan mendorong pengembangan keterampilan digital,” ujar Kepala Akademi Garudaku dan PB.ESI Robertus Aditya Pratomo putro, S.Sos., M. Ikom., C.Ht.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen PB.ESI dalam memberdayakan anak muda Indonesia agar siap berperan dalam ekosistem ekonomi digital yang semakin kompetitif seiring berkembangnya zaman.
Program ini tidak hanya tentang kompetisi, namun tentang membangun ruang bagi anak muda untuk belajar, berbagi, dan tumbuh sebagai bagian dari ekonomi kreatif digital Indonesia.
Mengusung tagline ‘More Than a Game’ program ini menegaskan bahwa Esport tidak hanya sekedar ajang kompetisi atau pencarian pemain berbakat, namun bagian dari industri kreatif yang berjalan melalui peran-peran seperti event manager, broadcaster, video editor, caster, host, designer, analyst, hingga konten kreator.
Melalui pendekatan tersebut America Spaces Indonesia yang tersebar di 8 kota antara lain Surabaya, Malang, Ambon, Makassar, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pontianak, dan Padang, berupaya membentuk Esport Hub dalam rangka mempersiapkan talenta muda Indonesia tidak hanya sebagai pemain, namun menjadi profesional kreatif yang memahami seluruh ekosistem Esport modern.
Turut hadir Minister Counselor For Public Diplomacy, U.S Embassy Jakarta Jason Rebholz, Perwakilan PB.ESI Robertus Aditya Pratomo Putro, S.Sos., M.H., M.Ikom., C.Ht., Information Officer/Spokesperson U.S. Embassy Jakarta Jamie W. Ravetz, Vice Chairman Yayasan Odong Prestasi Indonesia Zikra Arafah.