Strategi Multitasking di Game Dead Mans Riches Tuai Pujian Positif dari Warga Surabaya, Bikin Heboh Dunia Gamer Lokal!

Kota Surabaya kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena festival budaya atau kuliner khasnya, melainkan karena geliat dunia gaming yang sedang memanas. Sebuah strategi unik dalam game Dead Man’s Riches tengah mencuri perhatian banyak pemain di seluruh Indonesia. Strategi ini dikenal sebagai “metode multitasking Surabaya”, karena pertama kali populer di kalangan gamer lokal kota tersebut. Tidak butuh waktu lama, inovasi ini pun menyebar ke berbagai komunitas gamer di media sosial, membuat dunia gaming Tanah Air semakin bergairah.

Strategi ini menjadi bahan perbincangan karena dianggap mampu meningkatkan performa pemain secara signifikan. Bukan hanya sekadar gaya bermain cepat, tetapi juga melibatkan kemampuan manajemen waktu, kecermatan membaca situasi, dan refleks tinggi — tiga hal yang menjadi inti dari strategi multitasking ini.

Asal Mula Strategi Multitasking Dead Man’s Riches

Menurut beberapa anggota komunitas game di Surabaya, strategi ini berawal dari eksperimen seorang gamer bernama Aldo “DMRKing” Wijaya, yang dikenal sebagai pemain veteran Dead Man’s Riches sejak versi beta. Dalam salah satu sesi live stream-nya, Aldo memperlihatkan cara bermain yang tidak biasa — ia menjalankan beberapa aktivitas dalam game secara bersamaan, tanpa kehilangan fokus pada misi utama. Dari sinilah istilah “strategi multitasking” muncul.

Awalnya, tak banyak yang memperhatikan. Namun setelah beberapa penonton mencoba dan membuktikan efektivitasnya, strategi ini menjadi viral. Banyak gamer lain yang terinspirasi dan mulai memodifikasi teknik ini agar lebih efisien sesuai gaya bermain masing-masing.

Cara Kerja Strategi Multitasking

Berbeda dari metode konvensional yang mengandalkan satu fokus utama, strategi multitasking ini menuntut pemain untuk menjalankan dua hingga tiga aktivitas secara bersamaan dalam satu sesi permainan. Misalnya, ketika karakter utama tengah menyelesaikan misi eksplorasi, pemain bisa secara paralel mengatur sumber daya, memantau peta, dan merencanakan jalur berikutnya.

Tujuannya sederhana: meminimalkan waktu idle dan memaksimalkan efisiensi tindakan. Strategi ini menuntut kemampuan berpikir cepat dan adaptif — sesuatu yang menjadi tantangan menarik bagi para pemain yang haus akan sensasi baru.

Salah satu keunggulan lain dari metode ini adalah peningkatan koordinasi tangan dan mata. Dalam dunia game modern, aspek ini sangat menentukan hasil permainan. Tak heran, banyak gamer profesional yang mulai mengadopsinya untuk meningkatkan kemampuan refleks mereka.

Respons Positif dari Komunitas Gamer Surabaya

Fenomena ini bukan hanya mengubah cara bermain, tetapi juga menumbuhkan semangat baru di komunitas game Surabaya. Banyak kafe e-sport dan tempat nongkrong gamer yang kini mengadakan mini turnamen Dead Man’s Riches dengan aturan berbasis strategi multitasking.

Salah satu pengelola kafe gaming ternama di Surabaya, Raka Santoso, menyebut bahwa sejak munculnya metode ini, jumlah pengunjung meningkat hampir dua kali lipat. “Banyak anak muda yang penasaran ingin mencoba langsung. Mereka merasa tertantang karena strategi ini bukan cuma tentang kecepatan, tapi juga kecerdasan membaca situasi,” ujarnya.

Di media sosial, tagar seperti #DMRMultitaskingSurabaya dan #DeadMansRichesID mulai ramai digunakan. Banyak gamer membagikan cuplikan permainan mereka, lengkap dengan tips dan kombinasi kontrol yang efektif. Fenomena ini membuat Surabaya semakin dikenal sebagai kota yang kreatif dan adaptif di dunia digital.

Mengapa Strategi Ini Begitu Efektif?

Ada beberapa alasan mengapa strategi multitasking ini dianggap revolusioner oleh para pemain Dead Man’s Riches. Pertama, sistem dalam game tersebut dirancang cukup kompleks — dengan berbagai elemen yang harus dikelola bersamaan, seperti waktu, sumber daya, dan kondisi karakter.

Dengan pendekatan multitasking, pemain tidak perlu menunggu setiap aksi selesai untuk melanjutkan yang lain. Mereka bisa melakukan beberapa hal sekaligus, membuat progres permainan menjadi jauh lebih cepat.

Kedua, strategi ini membantu meningkatkan konsentrasi. Saat seseorang terbiasa berpindah fokus dengan cepat, otaknya menjadi lebih terlatih dalam mengatur prioritas. Hal ini tidak hanya bermanfaat dalam permainan, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari yang membutuhkan fokus ganda.

Adaptasi di Kalangan Gamer Profesional

Menariknya, sejumlah gamer profesional dari luar Surabaya mulai mempelajari metode ini secara serius. Bahkan beberapa tim e-sport nasional dikabarkan memasukkan teknik multitasking ala Surabaya ini ke dalam program latihan mereka.

Seorang pelatih e-sport terkenal, Dion Pradipta, menuturkan bahwa strategi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai jenis permainan. “Multitasking bukan cuma tentang banyak tugas sekaligus, tapi tentang efisiensi otak. Ketika pemain bisa memproses banyak informasi dalam waktu singkat tanpa kehilangan akurasi, mereka selangkah lebih maju dari lawannya,” jelasnya.

Peran Komunitas Online dalam Penyebarannya

Salah satu faktor yang mempercepat penyebaran strategi ini adalah peran komunitas online. Melalui forum-forum seperti Discord dan Reddit, gamer dari berbagai daerah dapat bertukar pengalaman, mendiskusikan variasi strategi, hingga membuat panduan visual yang membantu pemula.

Di TikTok, banyak konten kreator yang memamerkan versi mereka sendiri dari strategi multitasking, lengkap dengan tips seperti kombinasi tombol cepat, pemetaan perintah, dan urutan tindakan yang paling efisien. Hasilnya, algoritma media sosial mendorong konten ini menjadi tren, membuatnya semakin dikenal di kalangan gamer muda.

Dampak Terhadap Dunia Gaming Lokal

Keberhasilan strategi multitasking ini bukan hanya berdampak pada satu game saja. Lebih luas, ia menumbuhkan kesadaran baru tentang pentingnya kreativitas dalam bermain. Banyak gamer yang dulunya hanya mengikuti pola standar kini mulai bereksperimen dengan gaya mereka sendiri.

Selain itu, fenomena ini juga membuktikan bahwa inovasi dalam dunia gaming tidak selalu datang dari luar negeri. Dari Surabaya, sebuah ide sederhana bisa menjelma menjadi tren nasional, membangkitkan semangat komunitas lokal untuk terus berinovasi.

Masa Depan Strategi Multitasking

Melihat antusiasme yang luar biasa, para pengembang Dead Man’s Riches dikabarkan sedang memantau strategi ini dengan serius. Beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka bahkan berencana menghadirkan mode permainan baru yang memungkinkan pemain untuk mengoptimalkan kemampuan multitasking secara resmi.

Jika benar demikian, maka strategi yang lahir dari kreativitas gamer Surabaya ini akan menjadi tonggak penting dalam evolusi game modern di Indonesia. Dunia gaming Tanah Air pun berpotensi menjadi lebih kompetitif, dinamis, dan tentu saja — penuh kejutan.